RSS Feed

Membeli Nilai

Posted by: HAFIZH SMA 1 SRAGEN / Category:
Tiap orang menentukan nilai yang berbeda untuk suatu posisi. Bisa saja bagi seseorang suatu posisi dinilai tinggi, tapi tidak bagi yang lain. Lalu bagaimana kita menyikapi hal ini ?

Saya punya teman yang mungkin unik bagi kebanyakan orang lain. Dia ini kalau terbang ke Amerika, Eropa atau Hongkong selalu menggunakan 'business class'. Bahkan kadang naik 'first class'. Padahal harga 'business class' bisa lipat 3. Misal: Surabaya - San Fransisco, harga kelas ekonomi USD 1200, sedang 'business class' USD 3100. Bayangkan, dia rela mengeluarkan uang sebesar 30 juta hanya untuk naik pesawat, yang orang lain cukup mengeluarkan uang 10 juta.

Yang menarik, dia ini kalau tinggal di hotel, selalu membawa pulang sabun, shampoo, atau barang-barang kecil lainnya yang nilainya tidak seberapa. Saya sendiri sudah lama tidak melakukan hal ini. Karena saya pikir buat apa membawanya karena bisa didapatkan dengan mudah dan murah.

Saya awalnya heran melihat teman saya ini. Dia yang kaya raya ini, yang selalu terbang pakai 'business class' tetapi mau membawa barang murah bahkan gratisan dari hotel. Ada teman lain yang juga sama uniknya dengan teman sebelumnya. Dia seorang wanita yang kaya raya. Tas yang dicangklongnya selalu bermerk seperti Louis Vitton. Celana jeansnya pakai Sara yang mahal. Namun kalau beli bolpen cari yang paling murah, meski sekalipun tidak ada merknya.

Dua teman ini, setelah saya selami secara sosiologi, bukanlah sesuatu yang unik. Setiap manusia adalah sesuatu individu yang unik dan kompleks. Pada posisi tertentu dia mengharap nilai yang tinggi, namun di posisi lain, dia sudah puas dengan nilai yang rendah. Dan dia berhak untuk menentukan mana posisi yang nilainya tinggi, mana yang nilainya rendah. Tiap orang berbeda menentukan posisi tersebut melihat persepsi dan pengalamannya.

Jadi kita tidak bisa mengharapkan bahwa orang kaya menginginkan semuanya yang bagus dan mahal. Kadang-kadang mereka juga pakai yang murah. Seseorang menentukan posisi naik pesawat ke hal yang tinggi, tapi masalah sabun pada posisi yang rendah. Untuk tas ke posisi yang tingggi, namun ke bolpen ke posisi yang rendah. Dan ini bisa berarti bagi orang lain bisa menjadi sebaliknya.

Karena itu dalam menggapai sesuatu, entah impian atau target, tentukan sesuatu dengan posisi yang tepat. Supaya dapat mencapainya. Misal mengerjakan sesuatu dengan waktu yang terbatas, kalau lewat deadline sudah tidak ada artinya. Maka posisi memenuhi deadline haruslah mempunyai nilai tinggi. Jangan sampai hanya mengikuti ego untuk mengerjakan hal itu dengan nilai tinggi, tapi melawati deadline yang ditentukan. Karena sudah tidak ada gunanya.

Jadi pintar-pintarlah menentukan posisi tersebut. Selamat menilai.

0 comments:

Post a Comment